Selasa, 01 Oktober 2013

5 Pemutih Wajah Alami, Aman dan Efektif

Masker Lemon
Lemon adalah bahan alami yang sudah lama digunakan untuk mencerahkan wajah. Tidak hanya itu, jika Anda memiliki noda bekas jerawat atau noda kehitaman di siku atau lipatan kulit, lemon juga efektif mencerahkan kulit yang bermasalah.
Bahan:
1 butir putih telur
1 sendok air perasan lemon
Cara Memakai:
  1. Campur kedua bahan, kocok hingga tercampur rata.
  2. Pada wajah yang sudah dibersihkan, aplikasikan campuran masker lemon dan putih telur. Hindari daerah mata.
  3. Diamkan selama 15 menit atau masker terasa kering dan kaku.
  4. Bilas dengan air hangat, keringkan dengan handuk bersih.
  5. Pemakaian masker dapat dilakukan seminggu sekali.
Untuk Ketiak Hitam:
Jika Anda ingin memakai lemon di lipatan kulit yang menghitam (misalnya ketiak), siku atau lutut. Peras lemon dan ambil airnya. Oleskan pada tempat yang diinginkan. Diamkan selama 20 menit, bilas dengan air dingin. Lakukan teratur dua atau tiga hari sekali hingga kulit yang gelap lebih cerah.

 

Masker Tomat

Tomat kaya akan antioksidan. Buah segar berwarna merah ini juga dapat mencerahkan wajah dan mendinginkan wajah. Saat memilih tomat, pastikan Anda memilih tomat yang sudah merah dan masih segar. Kesegaran bahan alami akan berpengaruh pada hasil perawatan. Akan lebih baik jika Anda memakai tomat organik.

Bahan:
1 buah tomat segar
Cara Memakai:
  1. Rebus tomat selama 3 menit. Pastikan tomat terendam air.
  2. Ambil tomat, lumatkan hingga berbentuk pasta. Biarkan hingga dingin.
  3. Oleskan tomat pada wajah yang sudah bersih. Hindari daerah mata. Diamkan selam 15 menit.
  4. Bilas wajah dengan air dingin, keringkan dengan handuk bersih.
  5. Perawatan ini dapat Anda lakukan seminggu sekali.

 

Masker Bengkuang

Bengkuang adalah bahan alami yang sudah dipakai ratusan tahun silam oleh putri-putri Keraton. Bengkuang dapat mencerahkan wajah sekaligus mendinginkan kulit dari pengaruh buruk sinar matahari. Wanita-wanita yang tinggal di pesisir pantai juga sering memakai masker bengkuang alami untuk menjaga kecantikan kulit wajah mereka.
Bahan:
1 buah bengkuang ukuran sedang – besar
Cara Memakai:
  1. Kupas kulit bengkuang, iris secukupnya, cuci bersih.
  2. Parut halus bengkuang dengan parutan kelapa.
  3. Peras air bengkuang, tampung dalam gelas bening.
  4. Diamkan perasan air bengkuang selama 30 menit. Anda akan melihat ada lapisan bening di bagian atas dan endapan pati bengkuang di bagian bawah.
  5. Buang sedikit demi sedikit bagian air bening.
  6. Gunakan bagian endapan putih, oleskan pada wajah yang sudah dibersihkan.
  7. Biarkan hingga masker bengkuang mengering, kurang lebih 20 menit.
  8. Bilas wajah dengan air dingin, keringkan dengan handuk bersih.
  9. Pemakaian masker dapat dilakukan seminggu sekali.

 

Masker Mentimun

Jika wajah Anda berminyak, penggunaan masker mentimun dapat membantu mengangkat minyak dan sisa kotoran akibat polusi. Karena itu, banyak produsen kosmetik memakai mentimun sebagai pembersih wajah dan penyegar. Penggunaan yogurt juga membantu memberikan kulit yang lebih cerah. Kulit segar, cerah dan lebih sehat.

Bahan:
1/3 bagian mentimun sedang, buang bijinya
1 sdm yogurt tawar
Cara Memakai:
  1. Blender mentimun hingga halus, campur dengan yogurt hingga rata.
  2. Oleskan masker pada wajah yang sudah dibersihkan, hindari daerah mata.
  3. Diamkan masker selama 15 menit.
  4. Bilas wajah dengan air dingin, keringkan dengan handuk kering.
  5. Penggunaan masker ini dapat dilakukan seminggu sekali.

Masker Susu
Susu segar banyak dipakai gadis Korea untuk menjaga agar kulit mereka tetap cerah. Susu sapi segar juga banyak dipakai gadis-gadis Eropa untuk berendam. Susu sapi segar telah lama dipakai untuk mencerahkan kulit serta menghilangkan bintik hitam pada kulit. Anda bisa mencoba khasiat masker susu pada wajah. Jika kesulitan mendapat susu segar, Anda bisa memakai bahan ini:
Bahan:
2 sdm susu bubuk cairkan dengan air hangat hingga kental
1 sdt madu
Cara Memakai:
  1. Campurkan susu dan madu hingga rata.
  2. Oleskan campuran masker pada wajah yang sudah dibersihkan. Hindari bagian mata. Diamkan selama 10 menit.
  3. Bilas dengan air hangat, keringkan wajah dengan menepuk-nepuknya dengan handuk bersih.
  4. Perawatan ini dapat Anda lakukan satu minggu sekali.

Hebatnya Bahasa Jawa. (THE GREAT OF JAVANESE LANGUAGE)

INTERMEZZZO. ‘copas’ dari teman.
Mana yang komprehensif Bahasa INGGRIS, Bahasa INDONESIA, atau Bahasa JAWA …???
Ambil Contoh, Kata: JATUH
Bahasa Indonesia, mau jatuh ke arah manapun tetap dengan kata “JATUH”.
Begitu pula bahasa Inggris, “FALL”. [kutambahi: paling beda-beda karena waktu, yaitu fell, fallen, falling]
Coba tengok bahasa Jawa. 
Jatuh ke belakang: NGGEBLAK
Jatuh dari atas: CEBLOK
Jatuh ke depan: NYUNGSEP
Jatuh terlempar: NJUNGKEL
Jatuh tersandung: NJLUNGUP
Jatuh meluncur: NDLOSOR
Nyaris jatuh: MINGKLIK-MINGKLIK
Belum lagi bila dikaitkan dengan kondisi jatuh-nya…
jatuh dari tempat tidur: NGGLUNDUNG
jatuh cinta: TRESNO
jatuh tertidur: KESIREP
jatuh hilang kesadaran: SEMAPUT
jatuh nggak bangun-bangun: MATEK
jatuh nggak sengaja: KEPLESET
jatuh terguling-guling: KRINGKELAN
jatuh meluncur tanpa ada penahan: MROSOT
jatuh meluncur dari mainan luncuran: PROSOTAN #:-s
jatuh miskin: MLARAT
jatuh dari lantai 15: MODAR =))
jatuh bangun: RA KAPOK-KAPOK
jatuh tertimpa tangga: APES
jatuh dgn suara keras = GEMBLODAK
jatuh berguling2 = KOPROL
jatuh terkilir = KECEKLIK
jatuh tapi ga berasa jatuh = NDABLEK
jatuh melarat : BOKEK
tiba-tiba jatuh: AMBRUK
Benar-benar bahasa Jawa “Susah Tenan” menirukannya..
[yang terakhir rada OOT semuanya!!! tapi lumayan menghibur]
bahasa Makassar juga ‘kaya’ dengan kata jatuh ;
jatuh ke depan: Tappanyu’nyu’
jatuh kebelakang : ta’tindola
jatuh dengan posisi tengkurap : ta’panyu’nyu
jatuh pingsan : Suma’dang
jatuh kesamping : ta’tiling
jatuh terlempar: Tassambila
jatuh krn tersandung: Ta’buttu’
Belum lagi jika dikaitkan dengan kondisi jatuh nya:
jatuh dari tempat tidur: Ma’bung
jatuh tertidur: Ta’lengang-lengang
jatuh disertai kehilangan kesadaran: Lippuno
jatuh ga bangun-bangun: Moterang
jatuh tak sengaja: Tappeccoro’
jatuh warna kuning: Taccidi
jatuh dimana-mana: Ta’bene-bene
jatuh miskin: Sorokau bembe
jatuh cinta: Ta’ronang-ronang
jatuh dari lantai 15: Matei kodong

Hai Ma ~ W.S. Rendra

Ma,
bukan maut yang menggetarkan hatiku
Tetapi hidup yang tidak hidup
karena kehilangan daya dan kehilangan fitrahnya
Ada malam-malam aku menjalani
lorong panjang tanpa tujuan kemana-mana
Hawa dingin masuk ke badanku yang hampa
padahal angin tidak ada
Bintang-bintang menjadi kunang-kunang
yang lebih menekankan kehadiran kegelapan
Tidak ada pikiran, tidak ada perasaan,
tidak ada suatu apa…..
Hidup memang fana Ma,
Tetapi keadaan tak berdaya
membuat diriku tidak ada
Kadang-kadang aku merasa terbuang ke belantara,
dijauhi ayah bunda dan ditolak para tetangga
Atau aku terlantar di pasar, aku berbicara
tetapi orang-orang tidak mendengar
Mereka merobek-robek buku
dan menertawakan cita-cita
Aku marah, aku takut, aku gemetar,
namun gagal menyusun bahasa
Hidup memang fana Ma,
itu gampang aku terima
Tetapi duduk memeluk lutut sendirian di savanna
membuat hidupku tak ada harganya
Kadang-kadang aku merasa
ditarik-tarik orang kesana-kemari,
mulut berbusa sekedar karena tertawa
Hidup cemar oleh basa-basi dan
orang-orang mengisi waktu dengan pertengkaran edan
yang tanpa persoalan, atau percintaan tanpa asmara,
dan senggama yang tidak selesai
Hidup memang fana, tentu saja Ma
Tetapi akrobat pemikiran dan kepalsuan yang dikelola
mengacaukan isi perutku
lalu mendorong aku menjerit-jerit sambil tak tahu kenapa
Rasanya setelah mati berulang kali
tak ada lagi yang mengagetkan dalam hidup ini
Tetapi Ma,
setiap kali menyadari adanya kamu di dalam hidupku ini
aku merasa jalannya arus darah di sekujur tubuhku
Kelenjar-kelenjarku bekerja, sukmaku menyanyi,
dunia hadir, cicak di tembok berbunyi,
tukang kebun kedengaran berbicara kepada putranya
Hidup menjadi nyata, fitrahku kembali
Mengingat kamu Ma
adalah mengingat kewajiban sehari-hari
Kesederhanaan bahasa prosa, keindahan isi puisi
Kita selalu asyik bertukar pikiran ya Ma
Masing-masing pihak punya cita-cita,
masing-masing pihak punya kewajiban yang nyata
Hai Ma,
apakah kamu ingat aku peluk kamu di atas perahu
Ketika perutmu sakit dan aku tenangkan kamu
dengan ciuman-ciuman di lehermu
Masya Allah, aku selalu kesengsam dengan bau kulitmu
Ingatkah waktu itu aku berkata :
Kiamat boleh tiba, hidupku penuh makna
Wuah aku memang tidak rugi ketemu kamu di hidup ini
Dan apabila aku menulis sajak
aku juga merasa bahwa
Kemaren dan esok adalah hari ini
Bencana dan keberuntungan sama saja
Langit di luar langit di badan bersatu dalam jiwa
Sudah ya Ma…