cerita cerita kotor dan tua
menuliskan jejak jejak burung hantu di pohon
malam
tentang kehebatan para dukun teluh
yang memotong motong mangsanya
burung hantu itu adalah aku
dengan sorot tajam dan jalang aku sering menantang
dingin malam
mengajaknya bertempur secara curang
dan mengalahkannya dengan kerlingan mata
tapi bukan seperti perempuan jalang
aku tawarkan jeritan jeritan kematian
dan sumpah serapah beracun
pada rentangan bintang di pucuk sirsak
mengganggu para peronda agar maling demi maling
dapat merampas isi kampung, menghirup birahi
perempuan
mengusik para suami istri yang tengah bertarung dalam mesra mabuk cinta
mungkin kerna aku merasa tersisih dari cinta
dari perhatian perhatian sewajarnya dari manusia
atau
aku memang pantas jadi hantu... sejati
tulisan di diary 26/11/86
Tidak ada komentar:
Posting Komentar